Inilah salah satu travelling yang berkesan buat saya. Flores merupakan pulau eksotik yang indah, bagian dari provinsi NTT ini disebut-sebut sebagai asal muasal nenek moyang manusia modern. Salah satu yang membuat saya terkesan juga adalah perjalanan menuju pulau ini, dan perjalanan selama di pulau ini, semuanya seru. Penerbangan yang saya pakai adalah penerbangan dengan maskapai Pelita Air, memakai pesawat jet mungil Fokker 28 yang jadi pengalaman baru buat saya. Pesawat ini sempat transit di Bima, NTB dan saya jadi punya kesempatan untuk menjejakkan kaki di Bima walau sesaat.
Tiba di Ende, saya terpukau dengan landasan udara di banadara Haji Hasan Aroeboesman yang cukup ekstrim. Betapa tidak, landasan pacu yang pendek itu punya dua ujung yang ekstrim, yaitu dinding tebing di sisi satunya, dan jurang langsung ke laut di sisi sebaliknya. Sekarang saya paham kenapa pesawat yang saya pakai adalah jet mini seperti Fokker 28, bukannya kelas Boeing 737 atau Airbus. Foto diatas menunjukkan pesawat Pelita Air yang akan mendarat di Ende, tampak ujung landasan yang langsung mengarah ke laut !!
Anak-anak Ende :
Nol kilometer Ende (dan mobil sewaan saya) :